Halaman

Kamis, 09 Juli 2015

Ku Coba Tuk Bertahan

gundah gulana entah apa yang ada di dalam hati ini. berada di jalanNya? indah.. menyenangkan. berkumpul dengan muttaqanat ? mengisi penuh battery iman ku. namun, ujian yang Kau beri saat melalui jalanMu .. sungguh berat. tersambung dengan hati. tekanan tekanan batin. entahlah ku tak dapat mengutarakannya. ingin rasanya ku lewat jalan lain.
saat kulalui jalan baru, rasa bersalah ,berdosa, tak henti hentinya menghantuiku. kehidupan ini begitu jahiliyah. tak ada setitik semangat untuk mengupdate imanku. jiwa ini gelisah,
teringat Hadits Arbain yang pernah terhafal:

عَنْ النَّوَّاسِ بنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ . [رَوَاهُ مُسْلِم] .
وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : جِئْتَ تَسْألُ عَنِ الْبِرِّ قُلْتُ : نَعَمْ، قَالَ : اِسْتَفْتِ قَلْبَكَ، الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ، وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ “
[حديث حسن رويناه في مسندي الإمامين أحمد بن حنبل والدارمي بإسناد حسن]

 yang artinya Dari Nawwas bin Sam'an RA, dari Rasulullah SAW beliau bersabda : " Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan Dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwamu dan engakau tidak suka jika diketahui Manusia. {Riwayat Muslim] Dan dari Wabishah bin M'abad RA dia berkata : Saya mendatangi Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda : Engkau datang untuk menanyakan tentang kebaikan ? saya menjawab: YA. beliau Raulullah bersabda : Mintala pendapat dari hatimu, Kebaikan adalah apa yang JIWA DAN HATI tenang karenanya dan dosa adalah yang terasa mengganggu jiwamu dan menimbulkan keraguan di dalam dada, meskipun orang orang memberi fatwa kepadamu dan merekan membenarkannya. [Hadits Hanan, kami riwayatkan dari dua musnad Imam Ahmad bin Hanbaldan Ad Darimi dengan sanad yang Hasan]


Lalu ku termenung memikirkan jalan yang harus ku tempuh.. Selayaknya aku tak ragu karena jelas bahwa yang harus di tempuh adalah Jalan Nya. Dan aku merasa Penjara Suci itu akan mengantarkanku ke jalanNya dengan mudah. disertai keistiqomahan. ingin rasanya ku menetap di Penjara. tak ingin kulakukan lagi beribu dosa yang bertebaran di luar.

Terkadang di dalam Penjara Suci, ku ingin bebas tanpa semua nidhom yang ada. ku ingin pulang, hanya satu jawaban di hati : IKLASH LILLAHI TA'ALA apapun yang terjadi. :)

Rabu, 01 Juli 2015

Istilah Cinta dalam diam

"dapet jawaban di tengah kebimbangan"
share:
Terjebak istilah “Cinta dalam Diam”


Hmm "cinta dalam diam" begitulah semboyan yang lagi nge-trend dikalangan para muslimah.

Memangnya mencintai dalam diam itu seperti apa sih? Apakah hanya sebatas dengan tidak memberitahukan pada ‘dia’ tentang perasaan kita? Ataukah sebatas memandanginya dari jauh?

Apakah cinta dalam diam itu, menundukan pandangan saat terlihat tapi curi-curi pandang saat ia sudah lewat? Apakah cinta dalam diam itu, menghapus namanya di kontak namun mematrinya di otak, bahkan hafal nomernya dan emailnya? Apakah cinta dalam diam itu, menjaga hijab dengannya di dunia nyata namun melepas semuanya ketika di dunia maya? Atau sebaliknya.

Apakah cinta dalam diam itu, pura-pura benci di dunia nyata tapi kepoin sosmednya setiap saat? Apakah cinta dalam diam itu, berusaha menjauhinya namun sms, bbm, komen, chat dengannya hingga larut malam? Apakah cinta dalam diam itu, berdalih ada keperluan padahal hanya ingin tahu keadaannya?

Apakah cinta dalam diam itu, merahasiakan perasaan namun posting status-status galau saat dia online, berharap ia membacanya? Apakah cinta dalam diam itu, sok perhatian dengan dalih “kita ini saudara, sudah selayaknya saling memperhatikan sesama” ?

Apa seperti itu yang dinamakan cinta dalam diam? Tentu BUKAN, ini bukan cinta, ini modus.

Cinta dalam diam itu menyerahkan semua perasaan pada Allah, hanya kepada ALLAH. Berusaha sebisa mungkin mencintai-Nya dan menepis semua rasa cinta yang belum semestinya.

Cinta dalam diam itu, diamnya dalam taat, bukan diam dalam maksiat. Cinta dalam diam itu tidak memandangnya saat bertemu dan tidak memikirkannya saat jauh.

Cinta dalam diam itu menjaga, berusaha menghindari hal yang memang tidak perlu.
Cinta dalam diam itu, bukan sekedar diam melainkan terus membenahi diri.

Bukan karena si dia melainkan karena Allah, cinta dalam diam itu, TIADA CINTA SELAIN ALLAH, tidak ada perasaan selain menyerahkan segala rasa pada Allah, lalu bertawakal, bahwa jodoh Allah yang memilihkan, bukan kita.

Alhamdulillah bemanfaat

Atsuko Maeda

Atsuko Maeda
Acchan AKB48

Popular Posts